Turut Ambil Peran di Masa Pandemi dengan Memanfaatkan Peluang

Sabtu, 23 Mei 2020 - 16:16 WIB
loading...
Turut Ambil Peran di...
Alfian Khomari (tengah) mencoba memaksimalkan peluang yang ada di tengah pandemi Covid-19. / Foto: ist
A A A
JAKARTA - Di tengah pandemi Covid-19, yang mengganggu berbagai sektor usaha, tidak membuat Alfian Khomari melalui perusahaan milinya PT Qomar Investama Indonesia (Qomar Thousand Group) alpa melakukan kegiatan sosial.

Melalui CSR-nya, Qomar Thousand Group turut mengambil peran sosial untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 dengan membagikan sembako kepada masayarakat. Selain itu dilakukan juga donasi alat kesehatan kepada Dinas Kesehatan atau rumah sakit yang membutuhkan di sekitar area Surabaya dan Sidoarjo.

Menurut Alfian, di kondisi seperti saat ini para pengusaha harus ambil peran dan bergerak ikut serta membantu dalam mengurangi beban pemerintah, walaupun peran kecil hal itu akan sangat membantu.

"Mari kita semua berdoa bersama semoga musibah yang kita alami segera selesai dan semua lekas membaik supaya aktivitas dapat berjalan normal seperti semula khususnya di sektor bisnis," ucap CEO Qomar Thousand Group itu melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (23/5).

Sementara itu, Alfian mengakui bahwa perusahaannya dan semua sektor lini bisnis mayoritas terdampak pandemi Covid-19, mulai dari pariwisata hingga perdagangan. "Namun, ada satu sektor yang masih bisa menjadi peluang untuk mengamankan cash flow perusahaan, yaitu sektor pangan agrobisnis (pertanian)," ungkapnya.

Di kondisi pandemi seperti saat ini permintaan kebutuhan pokok pangan pertanian mengalami peningkatan. Itulah yang masih menjadi potensi untuk menjaga omzet perusahaan Qomar Thousand Group. Bahkan menariknya lagi, anak perusahaan yang bergerak di sektor agrobisnis, PT Qomar Agro Nusantara justru merekrut beberapa mantan karyawan yang terkena PHK.

"Hal ini dilakukan karena perusahaan melihat permintaan pasar di bidang ini yang mengalami peningkatan serta perusahaan ingin turut serta mengambil peran kecil di kondisi ketika banyak perusahaan lain melakukan PHK massal dan banyak penggangguran terjadi di sektor bisnis," ujar Alfian, yang masih berusia 23 tahun.

Sebelumnya, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menyatakan bahwa Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi besar untuk sektor pertanian. Adanya wabah ini justru pertanian harus makin digenjot karena masyarakat sangat membutuhkan panganan yang sehat.

"Pandemi membuat aktivitas impor akan mandeg. Ini peluang buat petani kita untuk meningkatkan produksinya dan olahannya terutama dalam 11 komoditas pangan seperti padi, jagung, kedelai, daging sapi, daging ayam, telur, bawang merah, cabai merah, dan sebagainya. Masyarakat akan lebih banyak konsumsi produk lokal dan tentunya yang sehat," tutur Dedi.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1054 seconds (0.1#10.140)